Senin, 09 Desember 2013

REMIDI XII IPA

KELAS XII IPA 1

REMIDI NA : -
REMIDI UTS : -
REMIDI UAS : Semua siswa yang tidak tuntas

Jadwal : Selasa, 10 Desember 2013 pukul 08.00 di kelas masing-masing

KELAS XII IPA 2

REMIDI NA : No. Absen : 14, 26, 36, 40
REMIDI UTS : No. Absen : 2, 3, 7, 14, 15, 17, 27, 36, 37, 40, 42
REMIDI UAS : No. Absen : Semua siswa yang tidak tuntas

Jadwal : Selasa, 10 Desember 2013 pukul 08.15 di kelas masing-masing
 
KELAS XII IPA 3

REMIDI NA : No. Absen : 6
REMIDI UTS : No. Absen : 6, 9, 13, 18, 24, 33
REMIDI UAS : No. Absen : Semua siswa yang tidak tuntas

Jadwal : Selasa, 10 Desember 2013 pukul 08.30 di kelas masing-masing

KELAS XII IPA 4

REMIDI NA : No. Absen : 31, 35, 42
REMIDI UTS : No. Absen : 31, 35, 42
REMIDI UAS : No. Absen : Semua siswa yang tidak tuntas

Jadwal : Selasa, 10 Desember 2013 pukul 08.45 di kelas masing-masing
 

Minggu, 08 Desember 2013

DAFTAR PESERTA REMIDI SEJARAH KELAS XII IPS


DAFTAR PESERTA REMIDI SEJARAH KELAS XII IPS
SMA KEMALA BHYANGKARI 1 SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2013-2014
NO
NAMA
KELAS
1
AGA SHANADA
XII IPS 1
2
ATIKA AYU WINANDA

3
DHARMASANTI

4
FEBRIYANTI NUR

5
IDHAM SEMERU

6
KRISTOFORUS

7
MADE DHARMA

8
MIPY ERICHA

9
NUR HAMIDAH

10
OKTAVIANTI

11
RIZKA ROSIDA

12
SAMUEL AKMILITO

13
YELSTIN

14
COKORDA

15
BAIHAKI

16
ALFEIRA SEPTIA
XII IPS 2
17
ANSAR MUHAMMAD

18
ANUGERAH

19
DHEA NOVANDI

20
FIEDRIF

21
MUHAMMAD FIRMAN

22
NOVI WULANDARI

23
PIANKA

24
AGUNG ROSADI
XII IPS 3
25
ARDHIAN ARIE

26
ARMANDO

27
DIAN RACHMAWATI

28
ERWITA

29
FETTY

30
JULIANTO

31
RIMMA

32
RIZKY

33
ALDA SATRYA
XII IPS 4
34
ARDHIANTO

35
DWI HANDOKO

36
ERIPKA

37
GREGORIUS

38
SIGIT

39
REZA PRATAMA

40
VINASTHIKA

41
MIA MONICA

42
ERDIANSYA
XII IPS 5
43
IS KRISNA

44
RIZKY LILIANTO










REMIDI DILAKSANAKAN HARI SELASA, 10 DESEMBER 2013 PUKUL 08.00 - 09.00 DI KELAS XI IPS2/IPS 4
MEMBAWA BUKU PAKET, LKS DAN SOAL UAS SEJARAH
SOAL REMIDI :
1.    MENDISKRIPSIKAN PERISTIWA SEJARAH DAN DIBERI GAMBAR ATAU FOTO UKURAN A4 (GAMBAR BOLEH DI PRINT DI KERTAS BIASA DAN BOLEH DICETAK DI KERTAS FOTO)
2.    DISKRIPSI PERISTIWA SEJARAH MINIMAL 1 LEMBAR DITULIS DI KERTAS ULANGAN HARIAN DAN FOTOATAU GAMBAR DISTEPLES ATAU DILEM
3.    DATANG TERLAMBAT DIANGGAP TIDAK MENGIKUTI REMIDI
4.    DIKUMPULKAN SECARA INDIVIDU DAN TIDAK BOLEH DIWAKILKAN. SETELAH MENGUMPULKAN WAJIB TANDA TANGAN SEBAGAI BUKTI SUDAH MENGIKUTI REMIDI
5.    CONTOH DISKRIPSI PERISTIWA SEJARAH

PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita tersebut dirahasiakan oleh tentara Jepang yang ada di Indonesia, tetapi para pemuda Indonesia kemudian mengetahuinya melalui siaran radio BBC di Bandung pada 15 Agustus 1945. Pada saat itu pula Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke tanah air dari Saigon, Vietnam untuk memenuhi panggilan Panglima Mandala Asia Tenggara, Marsekal Terauchi.
Pada 15 Agustus pukul 8 malam, para pemuda di bawah pimpinan Chairul Saleh berkumpul di ruang belakang Laboratorium Bakteriologi yang berada di Jalan Pegangsaan Timur No. 13 Jakarta. Para pemuda bersepakat bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan masalah rakyat Indonesia yang tidak bergantung kepada negara lain. Sedangkan golongan tua berpendapat bahwa kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan melalui revolusi secara terorganisir karena mereka menginginkan membicarakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Lain halnya dengan pendapat dari Drs. Moh Hatta dan Mr Ahmad Subardjo. Mereka berpedapat bahwa masalah kemerdekaan Indonesia, baik datangnya dari pemerintah Jepang atau hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri tidak perlu dipersoalkan, justru Sekutulah yang menjadi persoalan karena mengalahan Jepang dalam Perang Pasifik dan mau merebut kembali kekuasaan wilayah Indonesia.
Pada akhirnya terdapat perbedaan antara golongan tua dan golongan muda. Perbedaan pendapat tersebut mendorong golongan muda untuk membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta ke Rengasdengklok pada dini hari 16 Agustus 1945. Tujuan dilakukannya pengasingan tersebut adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang. Dipilihnya Rengasdengklok karena berada jauh dari jalan raya utama Jakarta-Cirebon dan di sana dapat dengan mudah mengawasi tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Di Rengasdengklok Soekarno dan Hatta menempati rumah milik warga masyarakat yang bernama Jo Ki Song keturunan Tionghoa. Golongan muda berusaha untuk menekan kedua pemimpin bangsa tersebut. Tetapi karena kedua pemimpin tersebut berwibawa yang tinggi, para pemuda merasa segan untuk mendekatinya apalagi untuk menekannya.
Ir. Soekarno menyatakan bersedia untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah kembali ke Jakarta melalui pembicaraan dengan Sudancho Singgih. Maka Sudancho Singgih kemudian kembali ke Jakarta untuk memberi tahu pernyataan Soekarno tersebut kepada kawan-kawannya dan pemimpin pemuda. Pada saat itu juga di Jakarta golongan muda (Wikana) dan golongan tua (Ahmad Soebardjo) melakukan perundingan. Hasil perundingannya adalah bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan di Jakarta. Selain itu, Laksamana Tadashi Maeda mengizinkan rumahnya untuk tempat perundingan dan ia bersedia untuk menjamin keselamatan para pemimpin bangsa. Akhirnya Soekarno dan Hatta dijemput dari Rengasdengklok.
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dirumuskan oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo di rumah Laksamana Tadashi Maeda dini hari tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat perumusannya, Soekarno membuat konsep dan kemudian disempurnakan oleh Hatta dan Ahmad Soebardjo. Setelah konsep selesai dan disepakati, Sayuti Melik kemudian menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman milik Mayor Dr. Hermann Kandeler.
Pada awalnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dibacakan di Lapangan Ikada. Tetapi melihat jalan menuju ke Lapangan Ikada dijaga ketat oleh pasukan Jepang bersenjata lengkap, akhirnya pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di kediaman Ir. Soekarno yaitu di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
Pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 (pertengahan bulan Ramadhan) pukul 10.00 dibacakanlah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan kemudian disambung dengan pidato singkat tanpa teks. Bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati dikibarkan olah seorang prajurit PETA, Latief Hendraningrat yang dibantu oleh Soehoed. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama.