REMIDI XII IPA
KELAS XII IPA 1
REMIDI NA : -
REMIDI UTS : -
REMIDI UAS : Semua siswa yang tidak tuntas
Jadwal : Selasa, 10 Desember 2013 pukul 08.00 di kelas masing-masing
KELAS XII IPA 2
REMIDI NA : No. Absen : 14, 26, 36, 40
REMIDI UTS : No. Absen : 2, 3, 7, 14, 15, 17, 27, 36, 37, 40, 42
REMIDI UAS : No. Absen : Semua siswa yang tidak tuntas
Jadwal : Selasa, 10 Desember 2013 pukul 08.15 di kelas masing-masing
KELAS XII IPA 3
REMIDI NA : No. Absen : 6
REMIDI UTS : No. Absen : 6, 9, 13, 18, 24, 33
REMIDI UAS : No. Absen : Semua siswa yang tidak tuntas
Jadwal : Selasa, 10 Desember 2013 pukul 08.30 di kelas masing-masing
KELAS XII IPA 4
REMIDI NA : No. Absen : 31, 35, 42
REMIDI UTS : No. Absen : 31, 35, 42
REMIDI UAS : No. Absen : Semua siswa yang tidak tuntas
Jadwal : Selasa, 10 Desember 2013 pukul 08.45 di kelas masing-masing
Senin, 09 Desember 2013
Minggu, 08 Desember 2013
DAFTAR PESERTA REMIDI SEJARAH KELAS XII IPS
DAFTAR
PESERTA REMIDI SEJARAH KELAS XII IPS
SMA
KEMALA BHYANGKARI 1 SURABAYA
TAHUN
PELAJARAN 2013-2014
NO
|
NAMA
|
KELAS
|
1
|
AGA SHANADA
|
XII IPS 1
|
2
|
ATIKA AYU WINANDA
|
|
3
|
DHARMASANTI
|
|
4
|
FEBRIYANTI NUR
|
|
5
|
IDHAM SEMERU
|
|
6
|
KRISTOFORUS
|
|
7
|
MADE DHARMA
|
|
8
|
MIPY ERICHA
|
|
9
|
NUR HAMIDAH
|
|
10
|
OKTAVIANTI
|
|
11
|
RIZKA ROSIDA
|
|
12
|
SAMUEL AKMILITO
|
|
13
|
YELSTIN
|
|
14
|
COKORDA
|
|
15
|
BAIHAKI
|
|
16
|
ALFEIRA SEPTIA
|
XII IPS 2
|
17
|
ANSAR MUHAMMAD
|
|
18
|
ANUGERAH
|
|
19
|
DHEA NOVANDI
|
|
20
|
FIEDRIF
|
|
21
|
MUHAMMAD FIRMAN
|
|
22
|
NOVI WULANDARI
|
|
23
|
PIANKA
|
|
24
|
AGUNG ROSADI
|
XII IPS 3
|
25
|
ARDHIAN ARIE
|
|
26
|
ARMANDO
|
|
27
|
DIAN RACHMAWATI
|
|
28
|
ERWITA
|
|
29
|
FETTY
|
|
30
|
JULIANTO
|
|
31
|
RIMMA
|
|
32
|
RIZKY
|
|
33
|
ALDA SATRYA
|
XII IPS 4
|
34
|
ARDHIANTO
|
|
35
|
DWI HANDOKO
|
|
36
|
ERIPKA
|
|
37
|
GREGORIUS
|
|
38
|
SIGIT
|
|
39
|
REZA PRATAMA
|
|
40
|
VINASTHIKA
|
|
41
|
MIA MONICA
|
|
42
|
ERDIANSYA
|
XII IPS 5
|
43
|
IS KRISNA
|
|
44
|
RIZKY LILIANTO
|
|
|
|
|
REMIDI DILAKSANAKAN HARI SELASA, 10 DESEMBER
2013 PUKUL 08.00 - 09.00 DI KELAS XI IPS2/IPS 4
MEMBAWA BUKU PAKET, LKS DAN SOAL UAS SEJARAH
SOAL REMIDI :
1. MENDISKRIPSIKAN PERISTIWA SEJARAH DAN DIBERI
GAMBAR ATAU FOTO UKURAN A4 (GAMBAR BOLEH DI PRINT DI KERTAS BIASA DAN BOLEH DICETAK DI KERTAS FOTO)
2. DISKRIPSI PERISTIWA SEJARAH MINIMAL 1 LEMBAR DITULIS
DI KERTAS ULANGAN HARIAN DAN FOTOATAU GAMBAR DISTEPLES ATAU
DILEM
3. DATANG TERLAMBAT DIANGGAP TIDAK MENGIKUTI REMIDI
4. DIKUMPULKAN SECARA INDIVIDU
DAN TIDAK BOLEH DIWAKILKAN. SETELAH MENGUMPULKAN WAJIB TANDA TANGAN SEBAGAI
BUKTI SUDAH MENGIKUTI REMIDI
5.
CONTOH DISKRIPSI PERISTIWA
SEJARAH
PERISTIWA
RENGASDENGKLOK
Pada
14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita tersebut
dirahasiakan oleh tentara Jepang yang ada di Indonesia, tetapi para pemuda
Indonesia kemudian mengetahuinya melalui siaran radio BBC di Bandung pada 15
Agustus 1945. Pada saat itu pula Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kembali ke
tanah air dari Saigon, Vietnam untuk memenuhi panggilan Panglima Mandala Asia
Tenggara, Marsekal Terauchi.
Pada 15 Agustus pukul 8 malam, para pemuda di bawah pimpinan
Chairul Saleh berkumpul di ruang belakang Laboratorium Bakteriologi yang berada
di Jalan Pegangsaan Timur No. 13 Jakarta. Para pemuda bersepakat bahwa
kemerdekaan Indonesia adalah hak dan masalah rakyat Indonesia yang tidak
bergantung kepada negara lain. Sedangkan golongan tua berpendapat bahwa
kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan melalui revolusi secara terorganisir
karena mereka menginginkan membicarakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada
rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Lain halnya dengan pendapat dari Drs. Moh Hatta dan Mr Ahmad
Subardjo. Mereka berpedapat bahwa masalah kemerdekaan Indonesia, baik datangnya
dari pemerintah Jepang atau hasil perjuangan bangsa Indonesia sendiri tidak
perlu dipersoalkan, justru Sekutulah yang menjadi persoalan karena mengalahan
Jepang dalam Perang Pasifik dan mau merebut kembali kekuasaan wilayah
Indonesia.
Pada akhirnya terdapat perbedaan antara golongan tua dan
golongan muda. Perbedaan pendapat tersebut mendorong golongan muda untuk
membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan
Hatta ke Rengasdengklok pada dini hari 16 Agustus 1945. Tujuan dilakukannya
pengasingan tersebut adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak
terpengaruh oleh Jepang. Dipilihnya Rengasdengklok karena berada jauh dari
jalan raya utama Jakarta-Cirebon dan di sana dapat dengan mudah mengawasi
tentara Jepang yang hendak datang ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Di Rengasdengklok Soekarno dan Hatta menempati rumah milik
warga masyarakat yang bernama Jo Ki Song keturunan Tionghoa. Golongan muda
berusaha untuk menekan kedua pemimpin bangsa tersebut. Tetapi karena kedua
pemimpin tersebut berwibawa yang tinggi, para pemuda merasa segan untuk
mendekatinya apalagi untuk menekannya.
Ir. Soekarno menyatakan bersedia untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia setelah kembali ke Jakarta melalui pembicaraan dengan
Sudancho Singgih. Maka Sudancho Singgih kemudian kembali ke Jakarta untuk
memberi tahu pernyataan Soekarno tersebut kepada kawan-kawannya dan pemimpin
pemuda. Pada saat itu juga di Jakarta golongan muda (Wikana) dan golongan tua
(Ahmad Soebardjo) melakukan perundingan. Hasil perundingannya adalah bahwa
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia harus dilaksanakan di Jakarta. Selain itu,
Laksamana Tadashi Maeda mengizinkan rumahnya untuk tempat perundingan dan ia
bersedia untuk menjamin keselamatan para pemimpin bangsa. Akhirnya Soekarno dan
Hatta dijemput dari Rengasdengklok.
Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dirumuskan oleh Ir.
Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo di rumah Laksamana Tadashi Maeda
dini hari tanggal 17 Agustus 1945. Pada saat perumusannya, Soekarno membuat
konsep dan kemudian disempurnakan oleh Hatta dan Ahmad Soebardjo. Setelah
konsep selesai dan disepakati, Sayuti Melik kemudian menyalin dan mengetik
naskah tersebut menggunakan mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL
Jerman milik Mayor Dr. Hermann Kandeler.
Pada awalnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dibacakan
di Lapangan Ikada. Tetapi melihat jalan menuju ke Lapangan Ikada dijaga ketat
oleh pasukan Jepang bersenjata lengkap, akhirnya pembacaan Teks Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di kediaman Ir. Soekarno yaitu di Jalan
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.
Pada
hari Jumat, 17 Agustus 1945 (pertengahan bulan Ramadhan) pukul 10.00
dibacakanlah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan kemudian
disambung dengan pidato singkat tanpa teks. Bendera Merah Putih yang dijahit
oleh Ibu Fatmawati dikibarkan olah seorang prajurit PETA, Latief Hendraningrat
yang dibantu oleh Soehoed. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu
Indonesia Raya secara bersama-sama.
Langganan:
Postingan (Atom)